Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

masyarakat lupa kenormaan

kasus ganti presiden ini sudah berlebihan. dengan berlebihan ini, masyarakat saling berkelahi antara pro jokowi dan pro prabowo. kenormaan yang ada secara sadar dalam masyarakat menjadi hilang begitu saja tanpa ditaati sebagai pedoman hidup. itulah mengapa ada norma hukum dan seterusnya. tanpa norma, masyarakat kita akan sebebas-bebasnya melakukan apapun yang dikehendaki. dalam hal ini, pikirkan lagi aksi turun dijalan membakar ban, melawan polisi dan tentara, memaki dan mencemooh lawan bukan merupakan sikap bijak kita masyarakat indonesia. nenek moyang kita bukan orang yang arogan. mereka waktu ke waktu arogan karena melawan penjajah, melawan ketidak adilan, dan juga faktor geografis sehingga membentuk kepribadian mereka. karena mendukung salah satu (jokowi-prabowo) kita harus berkelahi. memang, sah-sah saja turun ke jalan untuk berdemo, minta kejelasan atas kebijakan pemerintahaan dan seterusnya, itu pun juga ada norma hukum yang harus di lakukan seperti meminta surat izin

Peretas Menargetkan Dimensi Ke-3 dari Cyberspace: Pikiran Pengguna

Serangan Rusia pada pemilihan presiden AS 2016 dan peretasan terkait pemilu yang berlangsung di negara itu telah terjadi di seluruh tiga dimensi dunia maya - fisik, informasi dan kognitif. Dua yang pertama sudah dikenal: Selama bertahun-tahun, peretas telah mengeksploitasi kelemahan perangkat keras dan perangkat lunak untuk mendapatkan akses tidak sah ke komputer dan jaringan - dan mencuri informasi yang mereka temukan. Dimensi ketiga, bagaimanapun, adalah target yang lebih baru - dan yang lebih memprihatinkan. Pandangan tiga dimensi dari dunia maya ini berasal dari mentor saya yang terlambat, Profesor Dan Kuehl dari Universitas Pertahanan Nasional, yang menyatakan keprihatinan tentang kegiatan peretasan tradisional dan apa yang mereka maksud untuk keamanan nasional. Tetapi dia juga meramalkan potensi - sekarang jelas bagi masyarakat luas - bahwa alat-alat itu dapat digunakan untuk menargetkan persepsi dan proses pemikiran orang-orang juga. Itulah yang diduga oleh orang-orang R

jurus perang jokowi

Politik adalah seni. seni mempercantik politik agar terlihat indah meskipun itu jelek. sayangnya, perpolitikan negara kita sudah jelek dan kacau balau. maaf-maaf saja, rakyat sejak zaman presiden pertama soekarno sampai sekarang sudah mempelajari sepak terjang perpolitikan. mereka semua mampu mengenal pribadi-pribadi para politisi yang melenceng dari tujuan dasar mereka duduk disenayan atau menjadi pejabat negara. Pilpres kali ini menurut saya pribadi sangat menarik. sosok presiden jokowi menunjukan kelihaiannya bermain-main dengan situasi yang panas. jokowi bermain-main dengan strategi perang sun tzu. dengan sikap beliau yang tenang, sabar dan tidak gampang terprovokasi yang membuat musuh menjadi lalai terhadapnya. beberapa lembaga penelitian tidak terlalu menyakinkan bahwa pak ma'aruf amin akan menjadi calon wakil presiden pak jokowi. beberapa nama yang digosipkan bersama jokowi banyak asumsi adalah pak mahmud md. ternyata, pak jokowi berputar arah mengkelabuhi lawannya. ada

catatan kasus meiliana

kasus meiliana mendapatkan dukungan dari lima ribu orang melalui petisi online. begitu kata detik tekno. kasusnya memang adalah kasus yang sederhana. tapi masyarakat kita yang masih suka "menyimpan kebencian" didalam hati, maka melahirkan aksi tak bermoral dan tak etis. pada dasarnya, masyarakat kita sendiri yang membuat aturan lalu ditabrak. dalam sosiologi disebut sebagai masyarakat anomi. saya ikut kejadian ini. menurut pengacara ibu meiliana, korban hanya "curhat" kepada ibu-ibu lain. fakta lapangan, ibu-ibu sendiri cepat menyebarkan isu-isu baru. gosip mulai bertebaran dimana-mana. maaf-maaf saja, hakim-hakim itu harus dikoreksi track recordnya. memang, semua dimata hukum sama, tapi yang jadi problem nya bagaimana bisa hakim memutuskan secara tidak adil. suatu saat kasus ini akan menjadi bahan kajian atau tulisan para akademisi. pertama-tama, ini kasus sebenarnya dibuat-buat oleh pihak atau masyarakat yang tidak suka latar belakang ibu meiliana. saya

refleksi : kamu bisa suka pada siapa saja. tapi?

cinta selalu membahagiakan siapa saja. cinta juga membuat kesedihan. keseimbangan tidak dalam fisika saja tapi juga soal percintaan. apa daya seorang hamba menulis tentang cinta. saya mau menjelaskan saja tentang "kamu bisa suka pada siapa saja." tapi tidak semua yang kamu sukai bisa menjadi pendamping hidupmu. hidup ini kata Mr. einstein, seperti menaiki sepeda. agar seimbang kamu tetap harus mendayung. eksistensi dari cinta. seperti atom. atom berbentuk bulat, kalau dibelah, masih ada partikel-partikel kecil yang terkadang membingungkan para ilmuan berabad-abad. meskipun begitu, cinta seberapa lama dan keuletan kita menggali, juga tidak akan pernah buntuh. para ilmuan tidak bisa menjelaskan tentang cinta. mereka hanya bisa mendeskripsikan cinta adaalah sebuah perasaan yang ada diantara kedua insan : wanita dan lelaki. terlepas dari gay, atau apapun itu adalah bukan pembahasan kita. berabad-abad, kisah cinta dari layla dan majnun selalu menghiasi dunia sastra, puisi

tanggapan perkelahian pengendara motor dan pesepeda

beberapa minggu ini masih heboh tentang video di youtobe, bisa kalihan buka disini   videonya   . saya cukup menyayangkan aksi pesepeda yang menghalangi para pengendara motor dengan besi panjang. bukan saya mau membela pengendara motora atau sepeda, sudah semestinya saya sebagai pengendara motor dan pengamat menjelaskan secara benar apa yang perlu dijelaskan. pertama-tama, aksi pengandara sepeda ini, membuat nyawa seseorang membahayakan. dengan bukti tersebut, bisa sih sebenarnya masuk kedalam ranah hukum. tapi, bapak pesepeda juga harus bersikap rasional. coba bayangkan saja ketika kecelakaan saat itu terjadi, maka tambah besar masalahnya. problem ini perlu ada rasa menghormati sesama. meskipun dalam video ini bapaknya ngotot-ngotot meyerang pengendara motor yang sedang sunmori (sunday morning ride). kedua, kalau misalkan bapak pesepeda atau pejalan kaki tidak menerima mereka lewat dijalan sekitar, laporkan saja atau adanya komunikasi yang baik. sosialisasi penting dalam memban

analisis perang jokowi

"Tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang lain. Tapi kalau berantem juga berani," ucap Jokowi disambut riuh relawan. sumber;  https://news.detik.com/berita/4151537/arahan-jokowi-ke-relawan-berimbas-desakan-minta-maaf saya mau mengajak teman-teman terbuka dalam menyikapi pernyataan bapak presiden jokowi yang sedang ramai-ramainya diperbincangkan dalam dunia online dan offline. manusia memang hidup dengan banyak informasi atau data yang bisa diolah, dikonsumsi atau sebagai bahan kajian demi suatu kesimpulan. memang saya sendiri bukan latar belakang komunikasi. tapi sedikit-banyak saya cukup menyenangi bidang ini.  pernyataan jokowi adalah manuver mengkelabuhi lawan untuk keluar dari tempat persembunyian. ini salah satu teori dalam perang. dalam peperangan atau diluar itu, kita sendiri tidak begitu mengenal lawan dan kawan. terkadang kawan sendiri bisa menjatuhkan. strategi beliau saya mengakuinya sangat matang. mungkin persepsi saya berbeza jauh den