beberapa minggu ini masih heboh tentang video di youtobe, bisa kalihan buka disini videonya . saya cukup menyayangkan aksi pesepeda yang menghalangi para pengendara motor dengan besi panjang. bukan saya mau membela pengendara motora atau sepeda, sudah semestinya saya sebagai pengendara motor dan pengamat menjelaskan secara benar apa yang perlu dijelaskan.
pertama-tama, aksi pengandara sepeda ini, membuat nyawa seseorang membahayakan. dengan bukti tersebut, bisa sih sebenarnya masuk kedalam ranah hukum. tapi, bapak pesepeda juga harus bersikap rasional. coba bayangkan saja ketika kecelakaan saat itu terjadi, maka tambah besar masalahnya. problem ini perlu ada rasa menghormati sesama. meskipun dalam video ini bapaknya ngotot-ngotot meyerang pengendara motor yang sedang sunmori (sunday morning ride).
kedua, kalau misalkan bapak pesepeda atau pejalan kaki tidak menerima mereka lewat dijalan sekitar, laporkan saja atau adanya komunikasi yang baik. sosialisasi penting dalam membangun kerjasama antara siapa saja. tidak bermain pihak atau pukul sana-sini tanpa menyelesaikan perkara yang terjadi. jalan milik semua masyarakat. berhak-berhak saja tapi, kalau tidak menerima, sebaiknya ngomong baik-baik. sikap bapak bersepeda sudah baik ia menasehati. dalam sosiologi, masyarakat kita adalah masyarakat anomi. artinya, masyarakat yang ada hukum-hukum atau norma, sering melanggar. jadi harus bersikap etis dalam melakukan protes. tidak semua sabar.
ketiga, dengan tragedi seperti itu, jadikan sebagai bahan renungan bagi siapa saja yang berkendara dijalan. jalan juga bukan sirkuit. banyak kecelakaan terjadi dijalan setiap 3 jam ( data kementrian kesehatan) berarti angka kematian pertahun selalu meningkat drastis. nyawa lebih berharga dari aksi nekat kita ugal-ugalan di jalan. ini data beberapa tahun kemarin di amerika( data kecelakaan diamerika ) . sudah banyak problem di jalan raya. secara pribadi, kepada teman-teman motor, berhati-hatilah dijalan. jaga kesopanan dan ketertiban.bagi pesepeda atau pejalanan kaki, hati-hati dijalan juga. musibah tidak ada yang tahu. kasus-kasus seperti ini tidak bisa kita memakai solusi dengan kekerasan.
terimakasih.
Komentar
Posting Komentar