tulisan ini saya dedikasihkan untuk sebagain orang yang meminta analisis dan kajian saya terhadap peristiwa terbunuhnya jendral qasim sulaimani oleh amerika dengan memakai drone di baghdad.
pertama-tama penulis tidak ingin membahas secara detail atau terperinci. kejadian ini membuka kedok amerika dimata dunia. amerika menjadi negara adidaya dan (katanya) ditakutin oleh hampir semua negara. sadar atau tidak sadarnya, dengan sikap amerika menyerang jendral qasim telah memperlihatkan betapa gegabah dan lemahnya presiden amerika, trump. negara-negara yang mendukung semua kejadian yang dilakukan amerika mengalami penurununan "kepercayaan" terhadap amerika itu sendiri.
dari kejadian ini, unieropa rapat dengan sinyal bahwa "rapat dadakan" membahas kejadian tersebut. eropa menyadari bahwa ini bukan sesuatu yang bisa diremehkan sebab musuhnya adalah iran. amerika sendiri juga menyalahi perjanjian nuklir itu sendiri.
kedua adalah bahwa amerika tidak memiliki responsibility (baca : tanggungjawab) untuk mentaati prosedur peperangan. sebab, jendral qasim diundang untuk menghadari pertemuan (tamu) di iraq. dalam hal ini, tidak boleh dan di "haram" kan untuk melakukan aksi penyerangan. penyerangan tersebut sangat tidak etis dan dengan dalil bahwa jendral tidak bertanggungjawab atas sebagian tentara amerikanya yang terbunuh.
baru-baru ini iran mengakui kesalahannya menembak pesawat yang masuk pada wilayah larangan atau jalur kuning. bukan untuk membunuh tapi menjaga kestabilan udara dan daratan sebab itu prosedur dalam peperangan. silahkan baca investigasi iran dan negara bersangkutan.anehnya adalah sebelum terjadi amerika telah membuka konfrensi pers dan menyebarkan berita tentang hal ini.
keseriusan iran dalam memerangi ISIS adalah yang membuat amerika, israle dan saudi semakin geram. jendral qasim diberi amanah untuk mengatasi semua orang bayaran (ISIS) didaerah-daerah atau kawasan elite. beliau otak atau intel dalam berbagai penyerangan terhadap DAES. yang terlihat ketakutan dalam peristiwa 3 januari 2019 kemarin adalah Israel.
betapa bodohnya Benjamin Netanyahu (Perdana Menteri Israel) mengatakan bahwa iran "membeli" senjata ke israel untuk menyerang amerika. ini sebuah pernyataan tidak etis dan mengandung manipulasi. semua dunia tidak bisa memungkiri bahwa iran adalah yang terdepan membela palestina dan membantu suriah dalam tekanan saudi, amerika dan koalisi pro interst.
iran beberapa dekade telah menahan untuk secara terang-terangan berjanji untuk menyerang amerika. dengan seperti ini amerika telah membangun singa yang sedang tidur. amerika dan beberapa negara tidak mengenal baik konsep "wilayatul faqih". sistem ini memang berbeda dari sistem lain tetapi iran berhasil memperlihatkan betapa kuat sistem negara mereka kepada dunia sampai sekarang. reza pahlevi di tumbangkan dan amerika diusir adalah sebuah pergerakan yang terstruktur dari beberapa kalangan.
jendral qasim sendiri memiliki andil banyak didalam negara maupun luar negara. sampai-sampai dunia menyebutnya jendral bayangan. dalam salah satu berita amerika mengatakan : "jendral ini ada dimana-mana". hal ini dijelaskan kembali kepada tentara-tentara yang dikunjungi jendral qasim. beliau tidak pernah menyakinkan musuh bahwasanya beliau ada disatu tempat. musuh sering ttertipu dan merasa ketakutan ketika qasim ada di medan perang.
saya cukup menyesali beberapa ustad dan ulama yang malah menyebarkan berita atau info bahwa " syiah membunuh sunni". "syiah ingin menguasai wilayah sunni dan sesat". banyak sekali oknum-oknum yang menyebar desas-desus seperti itu. dimanakah akal sehat kita? ini waktunya terbaik untuk bersatu. dari histori dulu sampai sekarang bisa dilacak dengan keotentikan syiah dari sumbernya agar tidak terjerumus dalam kesalah-pahaman dalam memandangnya.
berpikirlah yang bijak dan jangan menjadi seseorang yang membenci serta menghiraukan "belajar" dari sesuatu yang engkau benci. sunni dan syiah bukan agama tetapi madzhab (kepercayaan) yang terbesar didunia.
pertama-tama penulis tidak ingin membahas secara detail atau terperinci. kejadian ini membuka kedok amerika dimata dunia. amerika menjadi negara adidaya dan (katanya) ditakutin oleh hampir semua negara. sadar atau tidak sadarnya, dengan sikap amerika menyerang jendral qasim telah memperlihatkan betapa gegabah dan lemahnya presiden amerika, trump. negara-negara yang mendukung semua kejadian yang dilakukan amerika mengalami penurununan "kepercayaan" terhadap amerika itu sendiri.
dari kejadian ini, unieropa rapat dengan sinyal bahwa "rapat dadakan" membahas kejadian tersebut. eropa menyadari bahwa ini bukan sesuatu yang bisa diremehkan sebab musuhnya adalah iran. amerika sendiri juga menyalahi perjanjian nuklir itu sendiri.
kedua adalah bahwa amerika tidak memiliki responsibility (baca : tanggungjawab) untuk mentaati prosedur peperangan. sebab, jendral qasim diundang untuk menghadari pertemuan (tamu) di iraq. dalam hal ini, tidak boleh dan di "haram" kan untuk melakukan aksi penyerangan. penyerangan tersebut sangat tidak etis dan dengan dalil bahwa jendral tidak bertanggungjawab atas sebagian tentara amerikanya yang terbunuh.
baru-baru ini iran mengakui kesalahannya menembak pesawat yang masuk pada wilayah larangan atau jalur kuning. bukan untuk membunuh tapi menjaga kestabilan udara dan daratan sebab itu prosedur dalam peperangan. silahkan baca investigasi iran dan negara bersangkutan.anehnya adalah sebelum terjadi amerika telah membuka konfrensi pers dan menyebarkan berita tentang hal ini.
keseriusan iran dalam memerangi ISIS adalah yang membuat amerika, israle dan saudi semakin geram. jendral qasim diberi amanah untuk mengatasi semua orang bayaran (ISIS) didaerah-daerah atau kawasan elite. beliau otak atau intel dalam berbagai penyerangan terhadap DAES. yang terlihat ketakutan dalam peristiwa 3 januari 2019 kemarin adalah Israel.
betapa bodohnya Benjamin Netanyahu (Perdana Menteri Israel) mengatakan bahwa iran "membeli" senjata ke israel untuk menyerang amerika. ini sebuah pernyataan tidak etis dan mengandung manipulasi. semua dunia tidak bisa memungkiri bahwa iran adalah yang terdepan membela palestina dan membantu suriah dalam tekanan saudi, amerika dan koalisi pro interst.
iran beberapa dekade telah menahan untuk secara terang-terangan berjanji untuk menyerang amerika. dengan seperti ini amerika telah membangun singa yang sedang tidur. amerika dan beberapa negara tidak mengenal baik konsep "wilayatul faqih". sistem ini memang berbeda dari sistem lain tetapi iran berhasil memperlihatkan betapa kuat sistem negara mereka kepada dunia sampai sekarang. reza pahlevi di tumbangkan dan amerika diusir adalah sebuah pergerakan yang terstruktur dari beberapa kalangan.
jendral qasim sendiri memiliki andil banyak didalam negara maupun luar negara. sampai-sampai dunia menyebutnya jendral bayangan. dalam salah satu berita amerika mengatakan : "jendral ini ada dimana-mana". hal ini dijelaskan kembali kepada tentara-tentara yang dikunjungi jendral qasim. beliau tidak pernah menyakinkan musuh bahwasanya beliau ada disatu tempat. musuh sering ttertipu dan merasa ketakutan ketika qasim ada di medan perang.
saya cukup menyesali beberapa ustad dan ulama yang malah menyebarkan berita atau info bahwa " syiah membunuh sunni". "syiah ingin menguasai wilayah sunni dan sesat". banyak sekali oknum-oknum yang menyebar desas-desus seperti itu. dimanakah akal sehat kita? ini waktunya terbaik untuk bersatu. dari histori dulu sampai sekarang bisa dilacak dengan keotentikan syiah dari sumbernya agar tidak terjerumus dalam kesalah-pahaman dalam memandangnya.
berpikirlah yang bijak dan jangan menjadi seseorang yang membenci serta menghiraukan "belajar" dari sesuatu yang engkau benci. sunni dan syiah bukan agama tetapi madzhab (kepercayaan) yang terbesar didunia.
Komentar
Posting Komentar