Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

problematika kaum wanita

 oleh : Abdillah husain secara garis besar agama islam telah memuliakan wanita sedemikian rupah. alih-alih islam memposisikan wanita tidak sebagai "diskriminasi" melainkan "penghargaan" besar baginya. kali ini, penulis ingin mengupas sedikit mengenai hal tersebut. problematika yang sekarang terjadi tidak lepas dari agama dalam memandang segalanya. perempuan adalah makhluk yang diciptakan pertama kali oleh Allah adalah siti hawa. adam sangat memuliakan dan mengistimewakan siti hawa. perkataan hawa untuk memakan buah khuldi sudah dilarang Allah untuk tidak dimakan. tetapi karena hawa menyuru nabi adam memakan, maka nabi meng"iya"kannya. betapa luar biasa pengaruh perempuan terhadap lelaki dan alih-alih adalah tatanan sosial. seseorang ibu memiliki tanggungjawab ilahiyah : mendidik anak sekaligus mengtransfusi beberapa perilaku baik kepada anak, merubah tatanan sosial yang buruk dst. perempuan sangat lemah dan tidak memiliki tanggungjawab seluas itu.

siapa itu jaladuddin rumi ?

Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri ( Jalaluddin Rumi ) atau sering pula disebut dengan nama Rumi adalah seorang penyair sufi yang lahir di Balkh (sekarang Samarkand ) pada tanggal 6 Rabiul Awwal tahun 604 Hijriah , atau tanggal 30 September 1207 Masehi . Ayahnya masih keturunan Abu Bakar , bernama Bahauddin Walad. Sedang ibunya berasal dari keluarga kerajaan Khwarazm. Ayah Rumi seorang cendekia yang saleh, ia mampu berpandangan ke depan, seorang guru yang terkenal di Balkh. Saat Rumi berusia tiga tahun, karena terancam oleh serbuan Mogol, keluarganya meninggalkan Balkh melalui Khurasan dan Suriah, sampai ke Provinsi Rum di Anatolia tengah, yang merupakan bagian Turki sekarang. jalaluddin rumi Mereka menetap di Qonya, ibu kota provinsi Rum. Dalam pengembaraan dan pengungsiannya tersebut, keluarganya sempat singgah di kota Nishapur yang merupakan tempat kelahiran penyair dan ahli matematika Omar Khayyam. Di kota ini Rumi bertemu denga

Masnawi : singa menjawab dan menjelaskan keuntungan bekerja keras

karya jalaluddin rumi mavlana jalaluddin rumi (sufi dan penyair persia) Ya!"ujar singa," jika aku dapat memercayai janjimu dan tidak tertipu, karena sering aku menyaksikan orang tertipu oleh zayd dan bakar. aku hampir mati oleh kecerdikan dan tipu muslihat manusia, aku digigit oleh sangat ular dan kalajengking manusia. namun jauh lebih buruk dari sekian manusia dalam menipu dan mendengki adalah manusia hawa nafsu yang berbaring menunggu kesempatan dalam diriku sendiri. telingaku mendengar " orang mukmin tidak akan dapat digigit dua kali, dan kupetik kata-kata ini dari nabi dengan sepenuh hati dan jiwa." penjelasan : senandung cinta ditulis oleh rumi untuk kawanan binatang yang menasehati singa agar beriman kepada Allah dan berhenti bekerja keras. singa dengan penuh kebijaksanaan ini memberikan nasehat indah untuk tetap optimis kepada Allah bukan berharap kepada manusia. sebab manusia memiliki tipuan yang luar biasa meskipun sesama manusia.

kematian jendral, membangun singa

tulisan ini saya dedikasihkan untuk sebagain orang yang meminta analisis dan kajian saya terhadap peristiwa terbunuhnya jendral qasim sulaimani oleh amerika dengan memakai drone di baghdad. pertama-tama penulis tidak ingin membahas secara detail atau terperinci. kejadian ini membuka kedok amerika dimata dunia. amerika menjadi negara adidaya dan (katanya) ditakutin oleh hampir semua negara. sadar atau tidak sadarnya, dengan sikap amerika menyerang jendral qasim telah memperlihatkan betapa gegabah dan lemahnya presiden amerika, trump. negara-negara yang mendukung semua kejadian yang dilakukan amerika mengalami penurununan "kepercayaan" terhadap amerika itu sendiri. dari kejadian ini, unieropa rapat dengan sinyal bahwa "rapat dadakan" membahas kejadian tersebut. eropa menyadari bahwa ini bukan sesuatu yang bisa diremehkan sebab musuhnya adalah iran. amerika sendiri juga menyalahi perjanjian nuklir itu sendiri. kedua adalah bahwa amerika tidak memiliki responsib