Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

merapikan pikiran dalam beragama

Otak kita selalu bekerja setiap detik, menit atau jam. terkadang kita lupa merapikannya dengan tegas : menjauhi hoax, fitnah dan informasi yang tidak bermutu. informasi yang salah bisa membahayakn cara pandang kita terhadap berbagai permasalahan.  orang beragama tidak perlu mendahulukan ego dan sikap apatis. intelektualitas orang berbeda-beda dan kitab qur'an sebagai pedoman menunjukan kita kepada kebenaran. sedikit-banyak orang muslim takut memegang keyakinan dalam soal fiqh, perspektif ulama atau ijtihad kepada yang benar-benar mumpuni dalam soal berfatwa. ketidak rapian otak kita menghasilkan ustad-ustad yang muncul secara "instan" di tv, media dan secara langsung didalam sosial masyarakat kita.               gejala ini bukan gejala yang biasa-biasa saja. ketidakmumpuni seseorang dalam satu bidang atau bidang keilmuan bisa merusak keber-agamaan seseorang. misalkan soal "toleransi" yang sedang lagi hangat-hangatnya diperbincangkan dalam media sosial. a

Bersyukur atas semuanya

Didalam kehidupan ini, semuanya bisa menjadi seseorang yang memiliki daya tahan tubuh yang kuat sekaligus ruh (mentalitas) yang kuat juga untuk menjalankan keinginan mereka didalam kehidupan. Semuanya tidak ada yang memiliki daya dan upaya. Manusia sombong menafikan sebab-akibat itu sendiri. Manusia melakukan (sebab) dan mendapatkan hasil (akibat) tetapi jika sebetas itu artinya telah meniadakan fungsi yang maha kuasa sebagai perwujudan semuanya. Konsep ketuhanan mungkin dari kita sendiri memiliki cara pandang yang sangat berbeda. Tetapi, sekali lagi, tuhan tidak bisa digambarkan oleh apapun. Dia hanya satu & menciptakan manusia tanpa kecacatan. Semoga kita dianugerahi dan mau bersyukur. Siapa saja yang menarikan arti syukur, cepat atau lambat merasakan ketidak enakan hati dan kehidupan. Tidak merasa puas. Puas itu sendiri punya barometer menurut cara pandang masing-masing. Yang perlu kita pelajari adalah konsep "syukr" dalam Qur'an. Konsep dan metodologi d