Hijrah itu indah tapi tak semudah dimulut. kata saya. setiap dari kita memiliki tafsiran didalam kepala yang berbeda-beda. hijrah adalah perpindahan seseorang kesuatu tempat lain. dalam hal ini, "hijrah menjadikan diri lebih pantes" untuk diri sendiri dan bersyukur akan nikmat yang diberikan Allah kepada kita. ketika seseorang merasa harus memperindah dirinya (lebih baik) ia akan berusahaa dengan 'bahagia' untuk selalu mempercantik. sama halnya dengan seseorang perempuan yang mempercantik wajahnya, penampilannya, dan lainnya. lelaki pun juga begitu, memperindah rambut dan penampilan. kesemua ini tidak langsung seperti itu. ada proses peniruan.
bahagialah dalam berhijrah |
niat menentukan hijrahmu. Nabi muhammad saw berhijrah bersama kaum anshor memberikan hikmah(ilmu) bagi kita dengan perjalanan yang jauh dan banyaknya rintangan melewati padang pasir, matahari diatas kepala yang bisa mematikan siapa saja. namun, dari situ nabi tak pernah merasakan lelah ditengah perjalanan. kesukaan Nabi adalah berhijrah.
sekedar gambaran tentang hijrah nabi. begitulah kita sebagai seseorang manusia yang tidak dipernah luput dari rasa 'berdosa, khilaf dan hal-hal yang dilarang oleh Allah'. kesemua itu mampu kita ubah dan Allah tidak membatasi kapanpun kita mau berubah. secepatnya lebih baik. makanya dalam Alquran, Allah berfirman : "fafirru illahlah". terjemahan bebasnya, "sini-sini sayangku, kembali ke aku.". bersyukurlah. namun, seseorang tak akan pernah tahu kapan ia akan meninggalkan dunia ini sebelum berhijrah atau bertaubat.
dalam berhijrah mari kita tampakan wajah yang bahagia. buang pikiran negatif tentang diri kita sendiri. kata Nabi, "permudahlah, jangan kau persulit."
senyum itu ibadah |
perjalanan berpindahnya dari yang kurang baik ke lebih baik memerlukan penghargaan kepada diri sendiri. hargai dirimu dalam berhijrah. ketika kamu mendengarkan dari telinga orang lain, seumpama : "ah anak itu kemarin kan begini dan begitu. sekarang mah paling hanya sebentar waey. "dirimu jauh lebih baik. jauhi merasa hina didepan orang lain. kita hanya pantas untuk hina dihadapan Allah dan mendapatkan ridha Allah bukan manusia. ikut kata manusia, saya dan anda sekalian tak akan pernah merasa "bahagia" dalam berhijrah.
enak saja berbicara tentang hijrah. memang sekedar berbicara mudah tetapi untuk mengimplementasikan kedalam dunia nyata perlu niat yang kuat dan dukungan dalam diri serta lingkungan. saya mau memperlihatkan : ketika seseorang yang sering (maaf-maaf) meminum khamar(air keras). suatu saat ia mendapatkan hidayah untuk jauh dari perbuatan (yang) kurang pantas. timbul niat. tetapi ia masih dalam lingkungan tersebut. apakah berhasil niat "hijrahnya"? tentu tidak. syukur-syukur ia bisa menempatkan diri tanpa menjauh dari teman-temannya.
ketika kita mau berhijrah, tidak seyognya kita menjauh dari sahabat-sahabat kita, teman-teman kita atau apapun. bergaullah. namun ingatkan dirimu untuk selalu menjadi bunga wangi yang menebarkan aroma kebaikan. sebaik-baik manusia yang bermanfaat bagi orang lain.
tatah baik-baik niat kita. kita beru berniat, pahala sudah tertulis. maka berhijrah lah dengan kebahagiaan dan ketenangan. semua butuh proses dan tidak secara instan. berdoa selalu untuk diberi kemudahan oleh Allah dalam hijrah kita. sebab, musuh nyata(setan) tidak akan pernah membiarkan kita berhijrah atau berlari kepada Allah.
mohon maaf jika saya menyinggung siapa saja. semoga bermanfaat. wassalam.
Komentar
Posting Komentar