Alkisah ada seseorang arif billah dizamannya, ditanya oleh beberapa orang : ya sheikh, kenapa dirimu selalu bahagia setiap hari.? dijawab oleh sheikh : "aku malu terhadap Allah swt yang telah mengurus semua urusanku".
Bahagia itu sudah kewajiban. Pikiran-pikiran suntuk (sumpek) harus dibuang karena sifatnya setan.
Sabda nabi muhammad saw : "Permudahlah dan jangan mempersulit".
Dalam kitab wali, karomah dan thariqoh dalam pandangan mufti johor habib alwi bin thahir alhaddad, dikatakan disana : para wali Allah itu punya rahasia yang tidak bisa dipahami kecuali dengan rasa syukur yang tiada batas.
Kata Alquran : hiduplah dengan beribadah kepadaku, niscaya engkau akan selamat dunia akhirat
Bahagia setiap orang memiliki persepsi masing-masing. Para wali Allah letak kebahagiannya ada pada sholat.
Jangan meninggalkan yang wajib, dan jangan pula jauh dari sunnah. Hal-hal mengenai bid'ah terkadang dibuat ruwet. Wal hasil timbul halal-haram. Allah memberi nasehat : berpegang teguhlah kamu kepada tali Allah.
Dekati Allah dengan sholat, mentaati perintahnya dan jauhi larangannya. Karena Allah dekat banget dengan tubuh kita. Sampai-sampai Allah berfirman : Aku dekat sebagaimana urat nadimu. SubhanAllah
Hiduplah dengan bahagia dan buang pikiran sumpek-sumpek itu. Ikuti para pendahulu-pendahulu kita. Petik segala hikmah agar menjadi pribadi yang lebih bahagia.
Komentar
Posting Komentar