inovasi dan persaingan strategi pemasaran melalui digital
penemuan-penemuan ide bagi para manager dan pebisnis memberikan sumbagsih begitu banyak terhadap masyarakat. mulai dari brand, jasa, dan lainnya. seperti halnya telkom dan indosat. indosat mengusung konsep "homestay" dan yang bekerja sama dengan indoensia mengajar. setiap relawan disebarkan dipelbagi tempat : aceh, medan, sumatera, natuna, papua dst. mereka dibekali "mencerdaskan" orang-orang dengan digital sekaligus.
memang, indosat sendiri mengakui persaingan ketat dengan telkomsel, langkah baik itu diperlihatkan dengan "homestay". semua bisnis berbasis digital sudah banyak digarap. tidak heran, semua serba online. brand-brand pun mulai terjuan kepasar dalam bersaing segara digital atau offline. dalam dunia marketing disebut " call to act". berbagai cara dilakukan untuk menarik hati pelanggan.
p & g perusahaan asal amerika diindonesia telah membuat brand. rejoice dikemas dengan hijab care. artinya, muslimah dunia ditarik untuk menyukai produktifitas. selain itu, mereka menawarkan 3 in 1. berbeda dengan shampho-shampho lain yang berbagai botol khasiatnya. rejoice menawarkan anti : kusam, kusut dan rusak. kalau shampo lain, itu botolnya berbeda-beda bukan dalam satu botol.
melihat kondisi dunia yang serba bersaing dalam teknologi, tidak memungkinkan para manager dunia selalu mengkagetkan para customer. ide-ide yang diimplimentasikan, okelah, pasti ada gagal-gagalnya, tapi, jiwa para inovator, tidak berhenti disitu. ini adalah yang dinamakan petarung kelas digital,
strategi pemasaran bukan sekedar membungkus suatu produk dengan kemasan, kelebihan dan lainnya melainkan juga dengan mengetahui "kemauan masyarakat". brand seperti nike, adidas, puma, ombro, dipromosikan oleh bintang sepak bola. salah satu strategi luar biasa yang perlu kita pahami. begitu halnya dengan BCA. dalam era digital serba teknologi. mereka berinovasi dalam dunia perbelanjaan online. walhasil, para customer tertarik dan mempercayai bank BCA sebagai bank yang berkualitas.
penemuan-penemuan ide bagi para manager dan pebisnis memberikan sumbagsih begitu banyak terhadap masyarakat. mulai dari brand, jasa, dan lainnya. seperti halnya telkom dan indosat. indosat mengusung konsep "homestay" dan yang bekerja sama dengan indoensia mengajar. setiap relawan disebarkan dipelbagi tempat : aceh, medan, sumatera, natuna, papua dst. mereka dibekali "mencerdaskan" orang-orang dengan digital sekaligus.
memang, indosat sendiri mengakui persaingan ketat dengan telkomsel, langkah baik itu diperlihatkan dengan "homestay". semua bisnis berbasis digital sudah banyak digarap. tidak heran, semua serba online. brand-brand pun mulai terjuan kepasar dalam bersaing segara digital atau offline. dalam dunia marketing disebut " call to act". berbagai cara dilakukan untuk menarik hati pelanggan.
p & g perusahaan asal amerika diindonesia telah membuat brand. rejoice dikemas dengan hijab care. artinya, muslimah dunia ditarik untuk menyukai produktifitas. selain itu, mereka menawarkan 3 in 1. berbeda dengan shampho-shampho lain yang berbagai botol khasiatnya. rejoice menawarkan anti : kusam, kusut dan rusak. kalau shampo lain, itu botolnya berbeda-beda bukan dalam satu botol.
melihat kondisi dunia yang serba bersaing dalam teknologi, tidak memungkinkan para manager dunia selalu mengkagetkan para customer. ide-ide yang diimplimentasikan, okelah, pasti ada gagal-gagalnya, tapi, jiwa para inovator, tidak berhenti disitu. ini adalah yang dinamakan petarung kelas digital,
strategi pemasaran bukan sekedar membungkus suatu produk dengan kemasan, kelebihan dan lainnya melainkan juga dengan mengetahui "kemauan masyarakat". brand seperti nike, adidas, puma, ombro, dipromosikan oleh bintang sepak bola. salah satu strategi luar biasa yang perlu kita pahami. begitu halnya dengan BCA. dalam era digital serba teknologi. mereka berinovasi dalam dunia perbelanjaan online. walhasil, para customer tertarik dan mempercayai bank BCA sebagai bank yang berkualitas.
Komentar
Posting Komentar