"percayalah pada tuhan dan jangan takut kepada siapapun" tolstoy
manusia diciptakan dengan kasih yang tak terhingga. maha besar tuhan atas segala nikmat yang telah ia anugerahi terhadap kita. sejak ratusan abad, kebencian telah menyelimuti pandangan dan dada para penganut agama dimana saja. islam, kristen, yahudi, ortodox dan seterusnya, memiliki konflik yang cukup panjang.
kebencian dikedepankan dan kasih sayang hanyalah kata-kata yang nihil untuk diartikulasikan kedalam kehidupan realistis. maksud dari yang maha kuasa menciptakan pelbagai agama, tidaklain dan tidak bukan ialah untuk saling berkomunikasi, membuka pikiran, hubungan kekeluargaan dan hal lain yang patut kita pikirkan.
kebencian bukan keasyikan untuk tubuh dan pikiran anda yang begitu baik. cukup, konflik yang dibuat-buat (mari ) kita berusaha untuk menghilangkannya meskipun hal seperti itu sangatlah sulit.
"big anger stays only in the bosom of fools"-einstein
kematian Tan malaka kita permasalahkan dalam konteks 'agama dan akhirat', kematian DN aidit pun kita permasalahkan dengan kepercayaannya kepada tuhan. semua kita permasalahkan. toh, DN aidit memang islam dan rajin beribadah. tidak serta merta, kita semua melihat dari mata dan hati yang saling membenci.
einstein yang dikatakan sebagai penganut agama yahudi, ia tetap mempercayai tuhan. einstein bergumam : dihadapan tuhan kita semua setara dan sama, yang membedakan itu akhlak kita. atau integritas didalam diri kita masing-masing.
manusia melupakan tuhan didalam hatinya demi arogansi, nafsu seks yang berlebihan dan angkuh. ilmu pengetahuan yang seharusnya membentuk cara berpikir yang etis, elegan dan sistematis, malah menjadi sebaliknya. akibatnya, peperangan antar penganut, menghina agama lain serta membesarkan 'keselahan' masa lalu.
cinta, cinta dan cinta. ibn arabi memiliki pandangan sejuk tentang agama, meskipun beliau sering dikecam oleh para anti mistikus atau tasawuf. ia berbendapat :
'agama itu cinta'.
penganut apapun, seyognya nya juga percaya kepada tuhan dengan konsekwensi harus 'bermoral' yang baik. hingga sekarang, kita belum merasakan hal yang luar biasa dalam keberagamaan dan kepercayaan kepada tuhan dikarekan masih tersimpan kebencian yang besar.
percaya kepada tuhan, berarti anda percaya kepada alam semesta. percaya kepada tuhan, anda memahami maksud tuhan menciptakan benih-benih cinta yang luar biasa. etika dalam beragama, tetap anda pegang baik-baik untuk berhubungan dengan tuhan dan manusia, sebaik-baik perilaku adalah yang berkasihsayang sesama manusia.
manusia diciptakan dengan kasih yang tak terhingga. maha besar tuhan atas segala nikmat yang telah ia anugerahi terhadap kita. sejak ratusan abad, kebencian telah menyelimuti pandangan dan dada para penganut agama dimana saja. islam, kristen, yahudi, ortodox dan seterusnya, memiliki konflik yang cukup panjang.
kebencian dikedepankan dan kasih sayang hanyalah kata-kata yang nihil untuk diartikulasikan kedalam kehidupan realistis. maksud dari yang maha kuasa menciptakan pelbagai agama, tidaklain dan tidak bukan ialah untuk saling berkomunikasi, membuka pikiran, hubungan kekeluargaan dan hal lain yang patut kita pikirkan.
kebencian bukan keasyikan untuk tubuh dan pikiran anda yang begitu baik. cukup, konflik yang dibuat-buat (mari ) kita berusaha untuk menghilangkannya meskipun hal seperti itu sangatlah sulit.
"big anger stays only in the bosom of fools"-einstein
kematian Tan malaka kita permasalahkan dalam konteks 'agama dan akhirat', kematian DN aidit pun kita permasalahkan dengan kepercayaannya kepada tuhan. semua kita permasalahkan. toh, DN aidit memang islam dan rajin beribadah. tidak serta merta, kita semua melihat dari mata dan hati yang saling membenci.
einstein yang dikatakan sebagai penganut agama yahudi, ia tetap mempercayai tuhan. einstein bergumam : dihadapan tuhan kita semua setara dan sama, yang membedakan itu akhlak kita. atau integritas didalam diri kita masing-masing.
manusia melupakan tuhan didalam hatinya demi arogansi, nafsu seks yang berlebihan dan angkuh. ilmu pengetahuan yang seharusnya membentuk cara berpikir yang etis, elegan dan sistematis, malah menjadi sebaliknya. akibatnya, peperangan antar penganut, menghina agama lain serta membesarkan 'keselahan' masa lalu.
cinta, cinta dan cinta. ibn arabi memiliki pandangan sejuk tentang agama, meskipun beliau sering dikecam oleh para anti mistikus atau tasawuf. ia berbendapat :
'agama itu cinta'.
penganut apapun, seyognya nya juga percaya kepada tuhan dengan konsekwensi harus 'bermoral' yang baik. hingga sekarang, kita belum merasakan hal yang luar biasa dalam keberagamaan dan kepercayaan kepada tuhan dikarekan masih tersimpan kebencian yang besar.
percaya kepada tuhan, berarti anda percaya kepada alam semesta. percaya kepada tuhan, anda memahami maksud tuhan menciptakan benih-benih cinta yang luar biasa. etika dalam beragama, tetap anda pegang baik-baik untuk berhubungan dengan tuhan dan manusia, sebaik-baik perilaku adalah yang berkasihsayang sesama manusia.
Komentar
Posting Komentar