Fanatik dan Islam
Oleh : Abdillah Husain
Muhammad seperti yang kita ketahui adalah 'rahmatal lil Alamin', pembawah kasih sayang untuk sekalian Alam. Muhammad SAW pembawah Agama yang otentik dengan Nilai-Nilai yang berasal dari Allah. Dengan berjalannnya waktu, Islam banyak tafsiran. Berbagai para Ahli menjelaskan dengan Baik dan beberapa dari kita salah kaprah dalam menjelasakan Arti sebenarnya Islam sejati.
Islam yang kita ketahui Adalah Agama Allah. Dalam Alquran, Allah berfirman : " jika kamu kemanapun, tidak kan kau temukan agama yang benar selain Agamaku." Benar, tidak bisa kita menutupi kebenaran Mutlak. Sekarang, timbul pelbagi pertanyaan : "Apakah dengan begitu, Agama-agama atau kepercayaan yang dianut (selain islam) adalah salah ? "
Mari kita kedepankan rasa kasih sayang. Dengan Kasih-sayang kita akan memandang mereka dengan keindahan. kita harus mengetahui bahwasannya kita semua manusia meski berbeda Agama punya satu tuhan. Meskipun Tuhan didalam Agama-agama tersebut memberi nama masing-masing. Dalam islam adalah Allah. Tentu dikalangan umat mereka berbeda.
Fanatik merupakan pikiran yang tak boleh selalu kita dasarkan dalam beragama. Kita sebagai umat beragama, harus menjunjung tingga tasammu (toleransi) dalam lingkungan sosial. Ketahuilah bahwa, kita hidup dengan berbagai macam keyakinan, dan berbagai macam tumbuhan, Manusia, dan Alam. Disini, Allah dengan keindahannya, mengajak Manusia berpikir.
Allah berfirman : " diantara siang dan malam itu ada sesuatu. Hanya orang-orang yang berpikir (berilmu) yang akan mengetahui." Kira-kira begitu singkatnya. Kita sering merasa egois dan tidak menerima kepercayaan orang lain dengan senang hati. Alih-alih kita dianggap atau dituduh memiliki pikiran berbasis liberalisme.
Semua tentu ada pada pengetahuan Masing-masing yang didapati. Muslim amerika merupakan wajah muslim yang harus kita teliti dengan baik. Melalui MPAC yang presidentnya adalah DR salam Al-Marayati telah memperkenalkan islam yang baik. Kita semua yang beragama Islam, tidak ingin dianggap islam adalah Agama teroris. Sering acap kali, islam dikenal sebagai sekumpulan orang yang gemar membunuh.
Lahirlah segerombolan orang bercelana pendek diatas lutut, dahi hitam dan menyuarakan Allahu Akbar, tapi, untuk mengkafirkan sesama Muslim. Nabi Muhammad SAW, disatu sisi telah menjelaskan tentang segerombolan orang tersebut yang kita kenal adalah ISIS.
Nabi Muhammad adalah bapak rohani sekaligus bapak fisik. Tidak pernah mengajarkan kepada Umat terakhirnya untuk membalas keburukan dengan keburukan. Tentu, ini pun adalah perintah langsung dari Allah yang tertulis didalam kitab Suci Alquran Alkarim dengan kebenaran yang tidak pernah bisa kita negasikan atau mengingkarinya.
Rasa fanatik didalam beragama, Masih kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita singkirkan duri yang saling membahayakan satu sama lain. Berbahagialah dengan adanya dialog Antar Agama. Dialog tersebut merupakan dialog kemajuan peradaban. Pendapat-pendapat mereka tentang islam dan atau pun sebaliknya harus kita dengar dengan baik.
Islam, kristen atau katolik, budha, dan berbagai Agama adalah saudara semanusia meskipun bukanlah seiman. Orang yang berAgama selalu melihat kedepan dengan segenap hati dan pikiran yang jernih. Tidak ada orang beragama tanpa ilmu. Ilmu tanpa iman adalah kebodohan.
Oleh : Abdillah Husain
Komentar
Posting Komentar