Lagi-lagi adalah pemerkosaan.
Oleh : Abdillah husain
Miris rasanya saat mendengar pemerkosaan dan pemerkosaan dalam setiap waktu dan hari maupun minggu. Kenapa tidak ada tindakan yang jelas dari pemerintahan dalam kasus ini ? Dimanakah hati Nuraninya ? Protes adalah bukan hal yang bijak dan benar dalam disiplin ilmu. Namun, protes merupakan bentuk hasil dari kepekaan masyarakat sekitar sebab akibat karena melihat kejelekan moral bangsanya sendiri.
Moral indonesia dibawah rata-rata. Sejak jatuhnya rezim mantan presiden SBY telah terlihat bahwa mereka-mereka selainNya telah meninggalkan bekas yang tidak layak untuk kita jalankan. Yang jadi pertanyaan kita semua adalah mau dibawah kemana bangsa kita ini ? Sedang dalam kondisi moral yang jelek lagi rendah dan kotor.
Tidak menutup kemungkinan bahwa indonesia akan menanjak tinggi kepada moral yang baik. Para pendidik pun juga harus dikerja sama kan dengan cermat dan tanpa pandang buluh bahwa "moral" seseorang harus diperbaiki jika memang benar-benar harus. Bocah SD merekam dan memfoto seseorang anak perempuan diperkosa oleh teman-temannya, namun dimanakah tanggapan pemerintah atau pun yang terhormat bapak presiden RI.
Hal-hal kecil dalam indonesia masih banyak yang ditinggalkan atau diselesaikan. Sedangkan, hal besar yang (diupayakan) untuk diselesaikan tak kunjung selesai. Pembenahan memang harus terstruktur dengan sistematis dan rasional. Suatu saat, jika pemerkosaan masih terus berlanjut kedepannya atau diabad yang akan datang, terjadi gesekan sosial yang akan menaburkan fitrah dan lingkungan yang semestinya tidak terjadi.
Upaya untuk kasus pemerkosaan harus terus ditekuni tuntas menyelesaikannya dengan jujur. Lagi-lagi menjadi pertanyaan bagi kita semua bahwa, apa yang akan dilakukan pemerintahan untuk kasus ini ? Sedangkan diatas meja Hukum atau yang berwewenang ada muka para pembohong.
Yang terjadi sekarang adalah suatu yang tidak sering diperhatikan oleh pemerintahan. Beberapa kali hanya menjadi wacana diatas kertas putih bersih dan rapih. Lagi-lagi bahwa komnas HAM turun tangan untuk membereskan tentang kasus pemerkosana terhadap Anak-Anak atau pun pencabulan. Perlu diketahui bahwa, kasus "pemerkosaan " tidak terjadi hanya dinegara kita, namun dinegara-negara lain pun juga sama. Data pada tahun 2010, india termasuk banyak jumlah "kasus pemerkosaan" yang semakin meningkat secara drastis.
Bagaimana pun, kasus pemerkosaan telah membawa indonesia kepada moralitas yang rendah. Terutama dengan kasus-kasus yang melebar kemana-mana, mulai dari anak-anak, guru, atau pun dosen terkena kasus "pemerkosaan" atau "narkoba." Tapi, pembahasan kita adalah ruang lingkup pemerkosaan pada waktu sekarang.
Terutama bahwa, cultur budaya asing yang bernilai negatif perlu dicegat atau pun diblockir. Seperti situs-situs porno yang banyak dikunjungi oleh Anak-Anak dan orang-orang yang memiliki waktu senggang atau tidak sama sekali. Dalam hal ini telah terlihat beberapa waktu saja dengan wacana akan "memblock" situs porn ternyata menghilang begitu saja tanpa berita selanjutnya.
Hal-hal yang menjadi pemicuh tindakan pemerkosaan merupakan titik pertama yang harus diketahui terlebih dahulu. Namun, semuanya adalah prioritas dalam kasus ini. Miris, saat seseorang ibu tidak mengetahui bahwa anaknya diperkosa dan merasakan kesakitan. Lama kemudian baru terdengar dari mulut anak perempuanya. Rasa sedih, dan lainnya bercampur aduk dalam dirinya. Betapapun, seseorang ibu tidak tega dan ikhlas ketika anaknya harus diperkosa atau melakukan maksiat diluar nikah.
Tidak bisa dipaksakan untuk tidak mengikuti cultur luar, namun, ada beberapa yang harus diajarkan disekolah-sekolah atau di insitut-insitut tentang pencegahan terhadap budaya luar yang sering cepat-masuk kedalam lingkungan sosial. Ada 2 tahap dalam hal ini bahwa
1. Moral.
Moral atau perbuatan dari luar yang menjadi masalah selama ini adalalah anak-anak atau kita semua selalu gampang terhipnotis dan langsung mengikuti cultur mereka. Dengan mengikuti cultur mereka, akan ada perubahan. Tapi, perlu diwaspadai dan tidak ikut arus kehancuran.
2. Kewaspadaan.
Berhati-hati akan pergaulan jugalah amat diperlukan dalam kehidupan. Jika anak kita bergaul dengan si tukang parfum, maka lambat laut ia akan terpecik atau ikut harum. Dan sebaliknya, jika ia mengikuti tukang besi, lama-lama ia bauh, hitam dan tidak harum seperti tukang parfum.
Semua diatas merupakan sedikit pencegahan akan marah bahaya pemerkosaan dan masih banyak kiat-kiat untuk mengatasi hal tersebut. Moralitas bangsa kita harus terlihat baik didepan dan dibelakang. Semua akan kembali kepada pancasila atau konstitusi UD.
Perempuan dalam status sosial memiliki status yang tinggi pun. Di negara iran, perempuan diistimewakan dan diperdayakan. Kasus pemerkosaan dinegara islam itu pun juga ada. Tanpa kita tutupi. Kasus penyiksaan pun telah menjadi kebiasaan majikan terhadap pembantu rumah tangga dengan semaunya. Alih-alih mereka pun juga diperkosa.
Mengintip sebentar negara Amerika. Dengan hasil pengalaman yang pernah saya teliti disana tentang kasus "pemerkosaan." Sangatlah banyak. Banyak yang melakukannya didepan umum atau kelompok-kelompok mereka. Namun, anak perempuan disana dijaga ketat oleh orangtua mereka. Namun, hanya satu hal saja yang menjadi jijik ketika berpacaran lalu mencium antar bibir. Setelah semua saya kaji, ternyata hal ini pun juga masuk kedalam indonesia.
Baru-baru ini, terjadi ciuman antar bibir anak TK diindonesia. Kasus tersebut bukanlah masalah yang kecil tapi besar. Lagi-lagi pertanyaan Muncul. Cultur ini berasal dari mana ? Pasti kita semua mampu menJawab sendiri.
Sekali lagi bahwa, pemerintahan dibawah kekuasaan presiden jokowi terus kita dukung dan memberikan solusi dengan baik. Dengan Yakin, indonesia mampu berubah dengan dorongan dan rasa keinginan masyarakat akan perubahan. Terutama moralitas negeri kita yang perlu didorong dan menunjukkan perubahan dengan jiwa pancasila bukan jiwa pencak silat.
#Kolom news Budaya Amerika mencakup kebiasaan dan tradisi Amerika Serikat. "Budaya meliputi agama, makanan, apa yang kita pakai, bagaimana kita memakainya, bahasa kita, pernikahan, musik, apa yang kita yakini benar atau salah, bagaimana kita duduk di meja, bagaimana kita menyapa pengunjung, bagaimana kita berperilaku dengan orang yang kita cintai, Dan sejuta hal lainnya, "kata Cristina De Rossi, seorang antropolog di Barnet dan Southgate College di London. Amerika Serikat adalah negara terbesar ketiga yang berpenduduk lebih dari 325 juta, menurut Biro Sensus Amerika Serikat . Seorang anak lahir setiap 8 detik, dan seseorang meninggal setiap 12 detik. Selain penduduk asli Amerika yang sudah tinggal di benua itu, penduduk Amerika Serikat dibangun dengan imigrasi dari negara lain. Meskipun baru-baru ini bergerak untuk menutup perbatasan AS dengan imigran baru dan pengungsi , seorang imigran baru pindah ke Amerika Serikat setiap 33 detik, menurut Biro Sensus. K
Komentar
Posting Komentar