oleh : Abdillah husain
Perempuan dan lelaki sama-sama diciptakan oleh Allah swt. Mereka saling menyempurnakan dan membantu untuk mencapai keridhoan Sang khalik. Tanpa perempuan, lelaki mungkin tak akan pernah merasakan bahagia (kecuali para sufi-tasawuf) didunia maupun Alih-Alih akhirat. Cinta seseorang perempuan terhadap seseorang lelaki, tidak bisa ditensi dan dihitung secara dzahir. Lelaki dan Manusia ketika saling mencintai pada awalnya saling menyimpan rasa didalam lubuk hati yang dalam sebelum menyampaikan rasa jatuh cinta pada sang wanita pujaan hatinya.
Dalam kisah percintaan yang paling dramatis, mistik, indah dan membahana dari timur tengah adalah kisah cinta layla dan Majnun. Kisah cinta mereka berdua, tak pernah dilupakan bagi yang pernah mengetahui dan membaca tentang mereka. Kisah cinta mereka paling populer dan familiyar. Beberapa penulis inggris atau Almarhum schimmel pernah menyinggung tentang kisah cinta yang amazing dan menakjubkan. Tentu, kisah ini tak pernah hilang sepanjang masa. Sifatnya Unik, mengandung komponen-komponen cinta sejati.
Lelaki terkadang harus menjadi pengemis cinta terhadap wanita. Mengorbankan segala-galanya demi mencapai sesuatu cinta atau kasih sayang dari seseorang pecinta sejati.
Mari simak syair Rumi (sufi asal persie) :
Karena cinta duri menjadi mawar
Karena cinta cuka menjelma anggur segar
Karena cinta keuntungan menjadi mahkota penawat
Karena cinta kemalangan menjelma menjadi keberuntungan
Karena cinta rumah penjara tampak bagaikan kedai mawar
Karena cinta tompokka debu kelihatan seperti taman
Karena cinta api yang berkobar-kobar jadi cahaya yang menyenangkan
Karena cinta syaitan berubah menjadi bidadari
Karena cinta batu yang keras menjadi lembut bagaikan mentega
Karena cinta duka menjadi riang gembira
Karena cinta hantu berubah menjadi malaikat
Karena cinta singa tak menakutkan seperti tikus
Karena cinta sakit jadi sihat
Karena cinta amarah berubah menjadi keramah-ramahan.
Begitulah cuplikan syair tentang cinta. Bukan itu pembahasan sebenarnya, tapi tentang pendidikan bagi perempuan agar mampu menjadi wanita yang berkarisma, mampu menjaga diri, mata dan hati tanpa melakukan maksiat. Terkadang, perempuan tertawan oleh perkataan seseorang lelaki yang kurang ajar dan tak tahu diri. Cinta dimanfaatkan untuk maksiat. Lelaki kurang ajar dan tak tahu etika, moralitas, dan hukum cosmos (Karma) seakan-akan melakukan hal itu tanpa ada rasa beban dan berdosa. Makanya, lelaki seperti itu disebut lelaki "bajingan".
Isitilah kasar ini memang pantas dilayangkan, didengar bagi seseorang lelaki. Tugas ini, agar tidak sampai pada penyesalan diakhir, orangtua adalah salah satu pemantau, pengatur, perintah, dan memberikan didikan yang baik bagi Anak perempuannya. Anak perempuan diciptakan oleh Allah sebagai manusia yang bertubuh halus, lemah, dan terkadang disiksa oleh lelaki. Memang, seseorang Anak perempuan harus diberikan pendidikan yang berkualitas, profesional dan keren. Agamanya diperkuat, diajarkan untuk mampu mengendalikan hawa Nafsu dan menolak blak-blakan ajakan setan. Hawa nafsu menurut istilah Alquran adalah sesuatu perasaan yang membawa seseorang pada kesengsaraan.
Pendidikan bagi perempuan harus diperketat dan tidak bisa dibiarkan oleh orangtua tanpa memberikan pengarahan yang sempurna dan baik. Anak itu bagaikkan emas yang berharga bagi orangtua. Dalam surat kabar, termaktub informasi, "seseorang anak perempuan diperkosa oleh empat orang lelaki, setelah itu dibuang dipasar." Bukankah perbuatan ini dikecam oleh setiap orangtua ? Dan bukankah ini merupakan perbuatan yang buruk dan lebih buruk dari segala-galanya ? Memperkosa seseorang anak perempuan tanpa rasa kasian terhadap masa depannya dan kepribadiannya yang nanti hancur gara-gara berhubungan intim diluar pernikahan merupakan kejahatan yang luar biasa.
Ada beberapa saran untuk orangtua kepada Anaknya : ajarkanlah untuk ikut latihan bela diri, karate, silat, kempo, atau yang berhubungan dengan penjagaan terhadap dirinya serta merasakan aman, nyaman dan berani dalam setiap lingkungan. Ajarkanlah juga, untuk melatih diri untuk tidak mengikuti kemauan hawa nafsu birahi. Kenalilah anak perempuan dengan pengetahuan tentang ilmu-ilmu, informasi, dan ajaklah ia selau sibuk dalam sesuatu aktifitas agar tak terjadi pikiran yang buruk.
Seseorang perempuan terkadang mengeluh dan memarahi kedua orangtuanya ketika diberikan nasehat atau larangan. Biarkan saja, namun tetap mengendalikan dan memberikan nasehat dan larangan atasNya. Seiring dengan berjalannya waktu, anak perempuan tersebut akan mampu memahami yang selalu orangtua katakan dan melarang kepadanya. Entah itu waktu ia berumur tiga belas, sebelas, atau pun dewasa. Tentang, tidak akan sia-sia yang dilakukan orangtua terhadap anak perempuannya atau anak-anaknya.
Penulis berharap agar setiap perempuan mampu menjaga dan membawa dirinya kemana-mana. Ikuti perintah dan larangan orangtua serta orang-orang baik disekitar hidupmu. Didunia ini tak ada yang sia-sia, kecuali manusia yang menghilangkan waktunya demi sesuatu perbuatan yang tak bermanfaat.
Perempuan dan lelaki sama-sama diciptakan oleh Allah swt. Mereka saling menyempurnakan dan membantu untuk mencapai keridhoan Sang khalik. Tanpa perempuan, lelaki mungkin tak akan pernah merasakan bahagia (kecuali para sufi-tasawuf) didunia maupun Alih-Alih akhirat. Cinta seseorang perempuan terhadap seseorang lelaki, tidak bisa ditensi dan dihitung secara dzahir. Lelaki dan Manusia ketika saling mencintai pada awalnya saling menyimpan rasa didalam lubuk hati yang dalam sebelum menyampaikan rasa jatuh cinta pada sang wanita pujaan hatinya.
Dalam kisah percintaan yang paling dramatis, mistik, indah dan membahana dari timur tengah adalah kisah cinta layla dan Majnun. Kisah cinta mereka berdua, tak pernah dilupakan bagi yang pernah mengetahui dan membaca tentang mereka. Kisah cinta mereka paling populer dan familiyar. Beberapa penulis inggris atau Almarhum schimmel pernah menyinggung tentang kisah cinta yang amazing dan menakjubkan. Tentu, kisah ini tak pernah hilang sepanjang masa. Sifatnya Unik, mengandung komponen-komponen cinta sejati.
Lelaki terkadang harus menjadi pengemis cinta terhadap wanita. Mengorbankan segala-galanya demi mencapai sesuatu cinta atau kasih sayang dari seseorang pecinta sejati.
Mari simak syair Rumi (sufi asal persie) :
Karena cinta duri menjadi mawar
Karena cinta cuka menjelma anggur segar
Karena cinta keuntungan menjadi mahkota penawat
Karena cinta kemalangan menjelma menjadi keberuntungan
Karena cinta rumah penjara tampak bagaikan kedai mawar
Karena cinta tompokka debu kelihatan seperti taman
Karena cinta api yang berkobar-kobar jadi cahaya yang menyenangkan
Karena cinta syaitan berubah menjadi bidadari
Karena cinta batu yang keras menjadi lembut bagaikan mentega
Karena cinta duka menjadi riang gembira
Karena cinta hantu berubah menjadi malaikat
Karena cinta singa tak menakutkan seperti tikus
Karena cinta sakit jadi sihat
Karena cinta amarah berubah menjadi keramah-ramahan.
Begitulah cuplikan syair tentang cinta. Bukan itu pembahasan sebenarnya, tapi tentang pendidikan bagi perempuan agar mampu menjadi wanita yang berkarisma, mampu menjaga diri, mata dan hati tanpa melakukan maksiat. Terkadang, perempuan tertawan oleh perkataan seseorang lelaki yang kurang ajar dan tak tahu diri. Cinta dimanfaatkan untuk maksiat. Lelaki kurang ajar dan tak tahu etika, moralitas, dan hukum cosmos (Karma) seakan-akan melakukan hal itu tanpa ada rasa beban dan berdosa. Makanya, lelaki seperti itu disebut lelaki "bajingan".
Isitilah kasar ini memang pantas dilayangkan, didengar bagi seseorang lelaki. Tugas ini, agar tidak sampai pada penyesalan diakhir, orangtua adalah salah satu pemantau, pengatur, perintah, dan memberikan didikan yang baik bagi Anak perempuannya. Anak perempuan diciptakan oleh Allah sebagai manusia yang bertubuh halus, lemah, dan terkadang disiksa oleh lelaki. Memang, seseorang Anak perempuan harus diberikan pendidikan yang berkualitas, profesional dan keren. Agamanya diperkuat, diajarkan untuk mampu mengendalikan hawa Nafsu dan menolak blak-blakan ajakan setan. Hawa nafsu menurut istilah Alquran adalah sesuatu perasaan yang membawa seseorang pada kesengsaraan.
Pendidikan bagi perempuan harus diperketat dan tidak bisa dibiarkan oleh orangtua tanpa memberikan pengarahan yang sempurna dan baik. Anak itu bagaikkan emas yang berharga bagi orangtua. Dalam surat kabar, termaktub informasi, "seseorang anak perempuan diperkosa oleh empat orang lelaki, setelah itu dibuang dipasar." Bukankah perbuatan ini dikecam oleh setiap orangtua ? Dan bukankah ini merupakan perbuatan yang buruk dan lebih buruk dari segala-galanya ? Memperkosa seseorang anak perempuan tanpa rasa kasian terhadap masa depannya dan kepribadiannya yang nanti hancur gara-gara berhubungan intim diluar pernikahan merupakan kejahatan yang luar biasa.
Ada beberapa saran untuk orangtua kepada Anaknya : ajarkanlah untuk ikut latihan bela diri, karate, silat, kempo, atau yang berhubungan dengan penjagaan terhadap dirinya serta merasakan aman, nyaman dan berani dalam setiap lingkungan. Ajarkanlah juga, untuk melatih diri untuk tidak mengikuti kemauan hawa nafsu birahi. Kenalilah anak perempuan dengan pengetahuan tentang ilmu-ilmu, informasi, dan ajaklah ia selau sibuk dalam sesuatu aktifitas agar tak terjadi pikiran yang buruk.
Seseorang perempuan terkadang mengeluh dan memarahi kedua orangtuanya ketika diberikan nasehat atau larangan. Biarkan saja, namun tetap mengendalikan dan memberikan nasehat dan larangan atasNya. Seiring dengan berjalannya waktu, anak perempuan tersebut akan mampu memahami yang selalu orangtua katakan dan melarang kepadanya. Entah itu waktu ia berumur tiga belas, sebelas, atau pun dewasa. Tentang, tidak akan sia-sia yang dilakukan orangtua terhadap anak perempuannya atau anak-anaknya.
Penulis berharap agar setiap perempuan mampu menjaga dan membawa dirinya kemana-mana. Ikuti perintah dan larangan orangtua serta orang-orang baik disekitar hidupmu. Didunia ini tak ada yang sia-sia, kecuali manusia yang menghilangkan waktunya demi sesuatu perbuatan yang tak bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar