Oleh : Abdillah husain
Malala memiliki wajah cantik, menawan dan mempesona. Tubuhnya
yang agak sedikit gendut dan tinggi tidak membuatnya tak terlihat cantik. Malala
merupakan anak yang memiliki kemampuan yang istimewa jika kita lihat dan tahu
tentang diri anak itu. berasal dari keluarga yang berpendidikan, ya benar,
ayahnya adalah seseorang guru dengan memiliki ilmu yang mumpuni. Dengan pelbagi
cara, malala berusaha untuk melakukan perubahan pendidikan yang tepat dan
benar. Filosofi didalam pendidikan malala, guru yang lebih utama. Ketika sekolah
waktu itu meliburkan anak-anak dengan tanggal yang telah dicantumkan dalam isi
surat serta tanggal masuk yang kurang begitu masuk akal dibenak malala. Rasa bimbang,
takut, dan perihatin malala campur aduk dengan kondisi yang lemas. Malala berpikir,
sekolah ini, mungkin tidak akan aktif lagi akibat ancaman tentara Taliban yang
tak suka dengan sekolah-sekolah dan
pendidikan.
Setiap pagi, malala berdiri didepan kaca jendela melihat
gedung-gedung perkotaan dengan mobil atau kendaraan yang berjalan secara
teratur sembari memikirkan pendidikan nya dan pendidikan anak-anak lain yang “harus”
mendapatkan pendidikan sejak dini. Malala didalam kondisi ini, satu sisi anak
cantik ini ingin meneruskan perjuangan babah
(baca :ayah) nya yang berusaha mendirikan sekolah bersama teman nya. Dibalik tindakan
ayah malala untuk mendirikan sekolah, tidak lain dan tidak bukan untuk
mensejahterakan, membangun kembali fitrah anak-anak, dan ingin menjadikan
anak-anak mendapat bekal dikemudian hari. ayahnya yakin, tidak adanya
pendidikan adalah akar dari semua masalah Pakistan. Kebodohan akan membuat
politisi membohongi dan kembali kepada jabatan yang diemban tak sesuai
konstitusional-etika tahta. Mengenandalkan posisinya untuk menguras habis
monoteir dan tak berempati kepada anak-anak yang membutuhkan pendidikan pada
masa itu.
Jika malala tak memiliki inisiatif-suci untuk pendidikan,
mungkin pendidikan di Pakistan tidak sejalan dengan pikiran-imaginasi kita
tentang pendidikan yang semestinya berjalan dan tetap ada sampai hari akhir
kehidupan menuju kehidupan baru. Dalam soal pendidikan, malala sangat focus dan
member perhatian besar dan tetap memperjuangkan hingga tak takut dengan segala
marabahaya serta ancamanan yang mengerikan. Tentara waktu itu memang tak
memiliki hati yang penuh dengan cinta-kelembutan—malala ditembak- dengan tragis
di bagian kepala nya ketika di bis sekolah lalu diboikot oleh tentara durjanah
yang mengerikan bagi anak-anak pada masa yang sangat kacau balau dengan
pembunuhan yang tak berperi ke manusiaan dan kethuhanan—rahman dan rahim-
didalam kehidupan.
Keberanian malal dalam menegakkan pendidikan bukan hal
mudah. Di satu sisi, malala telah menjadi teladan bagi para pegiat masalah
pendidikan serta khususnya bagi Anak-anak untuk tidak meremahkan pendidikan dan
sekolah sebagai pembuka cakrawala dunia. Malala mencoba menjelaskan didalam
tindakanya ini bahwa. “kita memiliki impian yang baik. yang harus kita wujudkan,.” Intinya malala
memberikan gambaran baik kepada kita semua. Saya secara pribadi perjuangan
malala sebagai perwujudan perjuagan mahatma gandi dan bapak-bapak pendidikan
yang memberikan sumbangsih pada dunia dan keilmuan meskipun, perjuagan malala
hanya sebatas untuk pendidikan Pakistan atau tempat kehidupannya.
“untuk apa kita hidup kalau bukan tuk membuat
kesulitan hidup lebih ringan bagi sesama”—George
eliot
revolusi yang dilakukan malala mencapai revolusi terbaik dan
berharga sampai sekarang dalam benak-pikiran masyarakat dunia tentang masalah”pendidikan”.
Revolusioner melawan genjatan senjata, nafsu dan ego yang hakikatnya bersemayam
didalam jiwa manusia. Steve jobs telah membuat revolusi dalam teknelogi, Confucius
telah berrevolusi menantang semua ketidak adilan dan menunjung tinggi
kasi-sayang, albert einsten telah berrevolusi bahwa semua orang tidak bodoh
kecuali ingin belajar dan malala berrevolusi melawan kebodohan dan menyinari
dunia dengan estetika-pendidikan yang baik.
***
Salah satu yang mungkin membuat revolusiner itu terjadi,
dari lagu yang sering diinyanyikan setiap pagi oleh kakeknya yang berbunyi “malala
maiwand wala da. Pa tool jehan ked a khushala da.” Lantunanya,”malala dari
maiwand dan dialah perempuan paling bahagia diseluruh dunia” serta kata ayahnya
kepada malala “ aku akan melindungi kebebasanmu, malala. Teruskan mimpimu.”
Sehingga revolusi ini
menjadi tugas suci yang diemban malala dalam pendidikan dan memperjuangkan
cita-cita yang diimpikan anak-anak lain selain dirinya.
“berbuatlah baiklah kepada
orang-orang untuk kedamaian jiwamu sendiri. Agar selalu kau Nampak apa yang
suci. Dan selamatkan hatimu dari gelapnya kebencian”—Rumi (sufi persie)
Betapa malang anak se-nasib malala –perempuan cantik- yang berjuang
sendiri untuk pendidikan dan melawatkan masa-masa kecil, bermain, tertawa dan
ber-rekreasi bersama teman-teman kelas atau keluarga dengan melawan ketidak
adilan dan ketidakbenaran dalam pendidikan yang ditolak serta pemboikotan
terhadap madrasah-madrasah ( baca : sekolah) yang bergedung dengan atas yang menjulang tinggi ke langit. Cinta
selalu membawa malala tetap teguh dalam kondisi apa pun sehingga malala adalah
perempuan hebat dan mampu melawan ombak air laut yang kencang dan membahayakan
bagi dirinya.
***
Sosok malala yang hebat dan cantik ini perlu menjadi teladan
anak-anak pada masa globalisasi ini. Jangan lupakan malala dan revolusionernya
dalam pendidikan. Bagi saya, pantas
untuk diperkenalkan sosok malala sebagai cerita inspiratif disekolah-sekolah
atau non formal.bagi anak-anak, sosok malala bisa dijadikan dalam diri
masing-masing, Belajar yang giat dan tetap berjuang menggapai mimpi setinggi
langit. Agar engkau jatuh masih ada langit-langit yang menampungmu. Pendidikan mungkin bagi malala adalah
segala-galanya dan ada hal lain yang juga menjadi segala-galanya. Ilmu sangat
diperlukan bagi siapa saja. Tanpa ilmu kebodohan selalu menyelimuti otak kepala
kita ini yang harus dipakai untuk berpikir dengan cerdas dank eras. Otak perlu
untuk dilatih seperti engkau melatih kaki untuk menendang bola dengan semampu
dan sekeras mungkin dengan harapan, bagus dan menghasilkan tendangan yang baik.
Perjuangan malala tidak hanya pada raung lingkup sempit pada
pendidikan saja, namun dalam memperjuangkan hak asasi manusia. Manusia merdeka,
mendapatkan kebebasan informasi dan belajar serta mendapatkan perlindungan
sepantasnya dari Negara dan pemerintahan yang memiliki kewajiban melindungi
segenap rakyat sipilnya. Semua telah terlihat dari perjuangan malala ini penuh
dengan inspirasi-historys dan karakter yang baik. sehingga, malala adalah lambing
cinta, karakter, pendidikan dan kemerdekaan.
Saya berharap ada malala-malala yang lain diindonesia
sebagai penerus perjuangan-suci ini dalam pendidikan dan memacu kreativitas
anak bangsa serta mengharumkan nama bangsa sendiri.
Komentar
Posting Komentar