Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

refleksi Rumi : kekuatan manusia

saya ambil beberapa potongan perkataan jalaludin Rumi dalam MASNAWI, senandung cinta, rumi menulis sebagai berikut : picture from www.bernas.id jika  kita telah menyadari kelemahan kita, seketika itu juga kita akan mengakui kekuatan tuhan. perhatikan kekuatanmu, karena ia berasal dari-Nya, dan ketahuilah bahwa kekuatanmu merupakan anugerah Tuhan yang Mutlak tinggalkan kelemahan dan kekuatan : apa saja dalam penglihatan (selain tuhan dari tuhan) merupakan berhala. rumi memberikan kita renungan luar biasa dalam masnawi terjemahan abdul hadi W.M. pada intinya, kita tidak memiliki apapun selain dariNya dan izin-Nya. manusia diberikan amanah untuk tetap bersyukur dalam keadaan apapun. susah dan sedih, sengsara dan terkena musibah.  gunakan semuanya untuk ibadah kepadanya. ibadah  bukan hanya sholat dan doa, melainkan aktivitas lain seperti bekerja, memberikan senyuman, membantu orang lain dan seterusnya. makna yang sangat luas. mari bersyukur.

merasa cukup saja

merasa cukup saja itu kalimat menyejukkan bagi para arif billah, kaum sholeh dan mengetahui apa hakikat tersebut. bahasa agama adalah qona'ah. artinya merasa puas. imam Ali pernah ditanya tentang surah dalam Alquran sebagai berikut : "maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik (QS 16:97). maka imam ali menjawab : ia adalah qana'ah (kepuasan). bersyukur apa yang engkau miliki lebih baik daripad mengharap apa yang ada ditangan orang lain. seperti kamu melihat orang lain sedang jatuh cinta dan berbahagia namun kamu tidak merasa cukup dengan dirimu yang jomblo. ketika Allah memberikan kita kesehatan. bisa melihat, berjalan dan berbicara adalah semua kenikmatan yang luar biasa. sampai dikatakan didalam penggalan doa imam as-sajjad, Ali zainal abidin as : "cukup Allah adalah tuhanku dan mengetahui keadaanku." penggalan doa ini memang sepotong saja tetapi makna filosofi yang terkandung sangat banyak. pertama, Allah telah memberikan